Terbatasnya akses perbankan di sebagian besar masyarakat membuka peluang bisnis menjadi agen bank laku pandai di BNI, BRI, CIMB Niaga, BTN dan BTPN yang menyasar masyarakat melalui program digital branchless banking. Bagaimana caranya menjadi agen digital bank ini ?
Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) jadi pilihan bank untuk menjangkau nasabah di berbagai pelosok. Branchless banking juga membuat biaya transaksi jadi lebih murah.
Di sisi lain, layanan Laku Pandai ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di Indonesia. Karena fee yang dijanjikan oleh bank cukup lumayan.
Program Laku Pandai diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2015 silam. Program yang juga dikenal dengan sebutan branchless banking ini bertujuan mempermudah segenap lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengakses layanan perbankan.
Dengan Laku Pandai, warga bisa tetap mengakses layanan bank meskipun di area sekitarnya tidak ada kantor bank yang beroperasi. Teknologi digital, memungkinkan semua ini.
Laku Pandai merupakan hasil kerjasama antara perbankan dan pihak ketiga sebagai agen. Si agen bisa orang yang memiliki toko kelontong, pemilik warung, guru atau pensiunan, yang mendapatkan dukungan teknologi informasi. Si agen inilah yang kemudian menjadi perpanjangan tangan perbankan dalam melayani nasabah.
Menurut situs Duwitmu.com, Ini daftar bank – bank yang menawarkan program Laku Pandai ke masyarakat.
Agen46 BNI
Untuk program Laku Pandai, BNI memiliki Agen46 yang melayani pembukaan tabungan, setoran tunai, registrasi uang elektronik, transfer, pembayaran listrik, BPJS, PDAM, pembiayaan atau leasing, pembelian tiket, pulsa dan token listrik.
Melalui Agen46, nasabah juga bisa mengakses layanan kredit usaha rakyat (KUR) dan asuransi mikro. Agen46 juga berperan aktif mendukung program pemerintah meningkatkan layanan perbankan sampai ke pelosok.
Prospeknya bagus, karena demografi dan geografi Indonesia sangat luas.
Sampai Juli 2018, jumlah agen laku pandai BNI mencapai 97.000 agen. Target ini akan terus ditingkatkan dengan berbagai cara.
Dalam strategi pengembangan, BNI membidik pelayanan untuk nasabah komunitas, baik komunitas penerima bantuan sosial maupun komunitas penerima kartu tani dan lainnya.
Namun sejauh ini, Agen46 banyak melayani transaksi perbankan dan pembayaran tagihan.
BRILink
Perbankan lain yang terbilang serius menggarap program Laku Pandai adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI). Sampai Juni 2018, perbankan pelat merah ini telah memiliki agen Laku Pandai BRILink sebanyak 244.000 agen dengan total nasabah 9 juta nasabah.
Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI menjelaskan, BRI berusaha meningkatkan produktivitas agen untuk meningkatkan transaksi. “BRI selalu menjaga produktivitas agen dengan cara mengevaluasi, melakukan monitoring serta memberikan pelatihan ke Agen BRILink,” jelas Bambang.
Evaluasi rutin itu dilakukan untuk mendapatkan informasi penting guna pengembangan bisnis. Dengan memberikan pelatihan, imbuh Bambang, BRI berharap para agen BRILink bisa optimal menggunakan fasilitas keagenan yang telah disediakan oleh Bank BRI.
Sebaliknya, BRI tidak membiarkan begitu saja jika menemukan agen yang tidak produktif. Pilihannya, mereka akan merelokasi si agen atau menyelesaikan kerjasama dengan agen.
XTra Pandai
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melakoni program Laku Pandai melalui Xtra Pandai. Melalui agen, nasabah CIMB Niaga tak perlu lagi datang ke kantor bank untuk membuka rekening, setor, maupun melakukan penarikan tunai.
Ada beragam tawaran dari CIMB Niaga untuk layanan agen XTra Pandai tersebut. Misalnya, menggratiskan biaya administrasi tabungan bulanan, tanpa setoran awal, kemudian kemudahan transaksi lewat internet, mobile banking maupun memakai ATM.
“Secara year on year, transaksi melalui mobile banking dan internet banking kami tumbuh di atas 25%,” kata Lani Darmawan Direktur Consumer Banking CIMB Niaga. Lani menjelaskan, saat ini fokus CIMB Niaga adalah pengembangan branchless banking, terutama membidik kalangan milenial.
Program branchless banking tak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga menguntungkan bagi bank karena biaya transaksinya menjadi lebih murah. “Sehingga memberikan kontribusi eisiensi perusahaan,” ujar Lani.
Agen Griya BTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tak ketinggalan menggelar Laku Pandai dengan membuka Agen Griya BTN. Selain memberikan kemudahan dalam akses layanan perbankan, agen tertentu juga bisa menerima pembayaran cicilan kredit pembiayaan rumah (KPR) BTN.
Dasuki Amsir, Direktur BTN, mengatakan, sampai Juli 2018, jumlah agen Griya BTN mencapai 7.077 agen. Jumlah ini naik 16% dibandingkan dengan tahun lalu. “Sampai akhir tahun targetnya 7.219 Agen Griya BTN,” jelas Dasuki.
BTPN Wow
PT Bank Tabungan dan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN) juga menjadi bank yang getol mengembangkan agen Laku Pandai bernama BTPN Wow. Sampai Juni 2018, jumlah agen BTPN Wow mencapai 213.000 agen, naik 12% ketimbang periode sebelumnya.
Jumlah nasabah BTPN Wow tercatat 5,24 juta nasabah, naik 36% dibandingkan periode sebelumnya yang sebanyak 3,85 juta. “BTPN Wow ini kami tujukan untuk kelas menengah bawah terutama di daerah pinggiran,” kata Jerry Ng, Presiden Direktur BTPN.
Kesimpulan
Ini sebuah peluang usaha yang menjanjikan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai dengan kuartal I-2018, dana murah dari tabungan program branchless banking sudah mencapai Rp 1,7 triliun. Jumlah nasabahnya juga naik signiikan menjadi 19,2 juta nasabah dari 1 juta nasabah di akhir 2015, melonjak hingga 1.820% dalam tiga tahun terakhir.
Jumlah agen Laku Pandai juga terus bertambah. Jika di akhir Juni 2015 tercatat ada 60.850 agen, maka bulan Maret 2018 jumlahnya naik menjadi 779.900 agen atau bertambah 1.181% dalam tiga tahun terakhir.
“Minat nasabah lebih besar dengan Laku Pandai, tanpa harus datang ke bank,” kata Lani Darmawan, Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk.