Salah satu komponen/part elektronik yang sering disinggung di dalam pembahasan tentang tingkah frekwensi adalah induktor. Induktor merupakan komponen/part elektronik yang berperan memberikan induktansi dalam besaran tertentu pada suatu bagian di dalam rangkaian elektronik. Induktor dibuat dari lilitan-lilitan kawat pada suatu inti yang bisa berupa udara (inti kosong), besi, atau ferit. Setiap bagian gulungan di dalam transformator dapat menjadi induktor (jika difungsikan) karena mengandung induktansi juga, akan tetapi induktor bukanlah transformator.
Selain kapasitor dan resistor, kita juga mengenal adanya induktor adalah sebuah rangkaian elektronika. Induktor adalah salah satu komponen dalam elektronik yang berkaitan dengan rangkaian radio.
Fungsi induktor mempunyai sifat kebalikanya dengan fungsi kapasitor. Yaitu berguna untuk memblokir arus searah (AC) dan meneruskan ke arus DC (arus bolak-balik).
Apa Saja Fungsi Induktor yang Perlu Diketahui?
Untuk rangkaian elektronik yang membutuhkan kestabilan dalam hal filter dan frekuensi, tentu dibutuhkan sebuah induktor.
Blok power supply bisa dijadikan contoh penerapan induktor dalam rangkaian komponen elektronik.
Lebih lengkapnya, berikut ini ulasan mengenai kegunaan induktor dalam rangkaian elektronik:
- Berfungsi sebagai filter atau penyaring pada power supply untuk menghilangkan bunyi dengung atau noise.
- Induktor dipasang dengan komponen lainnya sebagai perangkat penerima radio untuk memproses sinyal gelombang.
- Sebagai pencegah interferensi frekuensi radio pada kabel.
Mengetahui Tentang Jenis-Jenis Induktor
Kegunaan induktor adalah sebagai salah satu komponen dalam elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam medan magnet. Jenis-jenis induktor dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan penyusun intinya.
Berikut akan kami ulas beberapa jenis-jenis induktor berdasarkan bentuk dan bahan intinya. Diantaranya adalah :
- Air Core Inductor
Air core Inductor adalah salah satu jenis induktor yang menjadikan udara sebagai bahan intinya. - Iron Core Inductor
Jenis induktor ini sama seperti namanya. Yaitu menggunakan besi sebagai bahan inti dari Induktor ini. - Ferrite Core Inductor
Jenis induktor yang satu ini menggunakan ferit sebagai bahan material intinya. - Torroidal Core Inductor
Induktor yang satu ini menggunakan bahan inti yang menyerupai bentuk donat atau O ring. - Laminate Core Induction
Induktor yang satu ini menggunakan bahan inti yang terbuat dari lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Pada masing-masing lapisan inti dari logam ini terpasangi isolator. - Variable Inductor
Jenis Induktor yang satu ini nilai induksinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Bagian inti dari variabel induktor ini merupakan bahan ferit yang dapat diputar-putar.
Fungsi Induktor Dan Bentuk Aplikasinya
Induktor merupakan salah satu komponen yang biasa ditemukan dalam rangkaian elektronika.
- Menyimpan arus listrik di dalam medan magnet.
- Menapis atau memfilter frekuensi tertentu
- Menahan arus bolak-balik (AC)
- Meneruskan arus searah (DC)
- Sebagai pembangkit tegangan
- Berfungsi untuk melipat gandakan tegangan.
Itulah tadi beberapa fungsi induktor dalam suatu komponen elektronika. Berdasarkan fungsinya, maka induktor atau coil ini biasa diaplikasikan pada benda-benda seperti :
- Sebagai Filter dalam sebuah rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi.
- Transformer (transformator)
- Motor Listrik
- Solenoid
- Relay
- Speaker
Itulah tadi beberapa penjelasan singkat mengenai fungsi induktor, jenis dan juga pengaplikasiannya pada komponen elektronika. Semoga bermanfaat.