Untuk masuk ke dunia kerja, selain doa dan keberanian, terdapat hal teknis yang tidak boleh dilupakan, yaitu membuat CV yang baik dan benar.
Proses pembuatan CV mahasiswa pun boleh dibilang tidak terlalu mudah, terlebih kebanyakan dari anak kuliah belum paham mengenai proses perekrutan.
Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi tentang daftar riwayat hidup. CV merupakan dokumen penting yang harus dipersiapkan dalam proses melamar kerja yang bisa menjadi tiket untuk mendapatkan interview atau wawancara kerja.
Meskipun kalian para mahasiswa belum mencari pekerjaan tetap, namun kalian tetap membutuhkan daftar riwayat hidup mahasiswa untuk magang ataupun berbagai kegiatan mahasiswa.
Setelah lulus, ada beberapa pilihan yang kalian harus buat. Apakah melanjutkan S2 dan mencari beasiswa, maka akan memerlukan CV Beasiswa. Atau kalian memutuskan untuk bekerja dan membuat CV Fresh Graduates untuk melamar pekerjaan.
Nah di artikel ini, kamu akan mengetahui bagian apa aja yang harus ada pada Curriculum Vitae untuk Mahasiswa, tips cara membuat CV Mahasiswa dan juga Contoh CV Mahasiswa mulai dari CV untuk organisasi kampus, sampai CV lamaran kerja untuk mahasiswa yang masih kuliah.
Melansir dari berbagai sumber, berikut cara pembuatan hingga contoh CV mahasiswa yang masih kuliah!
Apa Saja Isi CV Mahasiswa?
1. Identitas Diri
Identitas diri merupakan elemen penting yang harus dicantumkan dalam CV mahasiswa.
Adapun identitas yang harus dicantumkan, antara lain
- nama lengkap;
- tempat dan tanggal lahir;
- nomor telepon; serta
- e-mail.
2. Isi yang Ringkas dan Padat
Memiliki prestasi segudang memang patut diketahui rekruter.
Namun, tidak semuanya perlu kamu cantumkan saat membuat CV. Pasalnya, memberikan informasi yang terlalu banyak akan menurunkan keunggulan lainnya yang ingin kamu tunjukkan.
3. Data Pendidikan
Data pendidikan merupakan salah satu hal yang perlu ditekankan saat menulis CV mahasiswa.
Ada beberapa hal penting yang perlu dicantumkan saat menulis riwayat akademik di dalam CV, seperti mencantumkan nama kampus, jurusan, dan IPK.
Jika memiliki pengalaman kursus atau pelatihan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, kamu juga bisa menuliskannya di sini.
4. Pengalaman Magang dan Organisasi
Walaupun kamu belum memiliki pengalaman kerja, di dalam CV kamu harus tetap mencantumkan pengalaman magang atau organisasi.
Biasanya, HRD akan menilai kamu lebih jika kamu sudah memiliki pengalaman sebelumnya.
Selain itu, pengalaman organisasi bisa membuat kamu belajar bagaimana bekerja dalam tim dan dengan berbagai macam karakter orang.
5. Prestasi dan skill
Pilihlah skill dan prestasi yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Misalnya, prestasi dalam bermain band tak perlu disebutkan jika kamu melamar untuk posisi chef.